Kamis, 19 April 2018

MAKALAH KETERAMPILAN MEMBUKA DAN MENUTUP PELAJARAN DALAM PEMBELAJARAN TERPADU (MODUL 3-KEGIATAN BELAJAR 1)-Iiesadh



MAKALAH
KETERAMPILAN MEMBUKA DAN MENUTUP PELAJARAN DALAM PEMBELAJARAN TERPADU
(MODUL 3-KEGIATAN BELAJAR 1)
 


OLEH :

IIS WIDIYA (834873448)

TUTOR PEMBIMBING : ZAIDAN JAUHARI, S.Pd.,M.T

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pembelajaran Terpadu di SD
(PDGK4205/2SKS)

PROGRAM SI-BI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU KEGURUAN DAN PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
PALEMBANG
2018.1



KATA PENGANTAR

Terlebih dahulu tiada kata yang pantas saya paparkan selain rasa syukur yang sedalam-dalamnya kehadirat Allah swt, karena berkat hidayah-nya jualah akhirnya saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Tiada lupa pula shalawat beriring salam saya haturkan kepada pejuang Islam yaitu Nabi Muhammad saw, beserta sehabat dan keluarganya yang telah membuat umat Islam kealam yang diridhoi oleh Allah swt.
Meskipun saya telah menyelesaikan makalah ini, namun saya menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itulah kepada seluruh pembaca yang lebih mengetahui kekurangan demi kesempurnaan makalah ini sangatlah saya harapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah-makalah selanjutnya.









Sekayu,    April 2018
Penulis,







DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR.................................................................................................................. ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang ...........................................................................................................1
B.    Rumusan Masalah...................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN: KETERAMPILAN MEMBUKA DAN MENUTUP PELAJARAN
A.     Membuka Pelajaran.................................................................................................. 2
1.    Pengertian Membuka Pelajaran ........................................................................ 2
2.    Manfaat Membuka Pelajaran............................................................................ 4
3.    Prinsip-Prinsip Membuka Pelajaran ................................................................. 4
4.    Komponen-Komponen Dalam Membuka Pelajaran ........................................ 5
B.     Menutup Pelajaran ................................................................................................... 6
1.    Pengertian Menutup Pelajaran ......................................................................... 6
2.    Manfaat Menutup Pelajaran.............................................................................. 7
3.    Komponen-Komponen Menutup Pelajaran ..................................................... 7
C.      Prinsip-Prinsip Membuka dan Menutup Pelajaran................................................... 8
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN........................................................................................................... 9
B  SARAN........................................................................................................................ 9
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................ 10




BAB I
PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang
           Komponen pertama dalam  mengajar adalah keterampilan membuka dan menutup pelajaran. Dalam keterampilan membuka pelajaran guru harus memberikan pengantar atau pengarahan  terhadap materi yang akan diajarkan pada peserta didik agar siap mental dan tertarik untuk mengikutinya.
          Keterampilan membuka dan menutup pelajaran dalam istilah lain dikenal dengan set induction, yang artinya usaha atau kegiatan yang dilakukan oleh guru dalam kegiatan pembelajaran  untuk menciptakan prokondisi bagi peserta didik agar mental maupun perhatian terpusat pada apa yang akan dipelajarinya, sehingga usaha tersebut akan memberikan efek yang positif terhadap kegiatan belajar.
        Keterampilan membuka pelajaran merupakan kunci dari seluruh proses pelajaran yang harus dilalui. Untuk lebih jelas makalah ini akan menyajikan tentang keterampilan membuka dan menutup pelajaran.

B.   Rumusan masalah
Berdasarkan  latar belakang  di atas, maka dapat diidentifikasi beberapa permasalahan, yaitu sebagai berikut :
  1. Apa pengertian keterampilan  membuka pelajaran ?
  2. Apa manfaat membuka pelajaran ?
  3. Apa saja prinsip-prinsip dalam membuka pelajaran ?
  4. Bagaimana komponen-komponen dalam  membuka pelajaran ?
  5. Apa pengertian keterampilan  menutup pelajaran ?
  6. Apa manfaat menutup pelajaran ?
  7. Bagaimana komponen-komponen dalam  menutup pelajaran ?
  8. Apa saja prinsip-prinsip dalam membuka dan menutup pelajaran ?


BAB II
PEMBAHASAN
KETERAMPILAN MEMBUKA DAN MENUTUP PELAJARAN

Keterampilan dasar mengajar sangatlah penting bagi seorang guru yang  professional. Disamping menguasai substansi bidang studi yang dikuasainya keterampilan dasar mengajar juga merupakan keterampilan penunjang untuk keberhasilan seorang guru dalam proses belajar mengajar. Pada dewasa ini banyak para guru yang mengajar dengan pola tradisional dan mengabaikan keterampilan-keterampilan yang sangat mendasar tersebut. Salah satunya adalah keterampilan membuka dan menutup pelajaran.
Membuka dan menutup pelajaran  merupakan bagian yang sangat penting didalam proses pembelajaran. Membuka pelajaran diibaratkan sabagai kepala manusia yang menggambarkan tidak hanya bentuk wajah, tapi juga suasana hati seseorang. Membuka pelajaran memberi gambaran nyata tentang pelajaran yang akan dilaksanakan. Kegiatan ini membantu guru mendapatkan informasi langsung tentang yang akan  kesiapan siswa mengikuti pelajaran, sejauh mana siswa sudah mencapai kompetensi yang sudah ditetapkan hendak dicapai. Dengan demikian pembelajaran akan dimulai sesuai dengan kondisi awal siswa dikelas tersebut.

A.   Membuka pelajaran (set induction)
1.  Pengertian membuka pelajaran
Membuka pelajaran adalah seberapa jauh kemampuan guru dalam  memulai interaksi belajar mengajar untuk suatu jam  pelajaran tertentu.
Menurut Soli Abimanyu membuka pelajaran adalah “kegiatan yang dilakukan oleh tenaga pendidik untuk menciptakan suasana siap mental dan  menimbulkan perhatian siswa agar terpusat pada hal-hal yang akan dipelajari.
Adapun menurut Sanjaya membuka pelajaran atau set induction adalah usaha yang dilakukan oleh guru dalam kegiatan pembelajaran untuk menciptakan prakondisi bagi siswa agar mental maupun perhatian terpusat pada pengalaman belajar yang disajikan sehingga akan mudah mencapai kompetensi yang diharapkan, artinya kegiatan yang dilakukan oleh guru untuk menciptakan suasana siap mental dan menimbulkan perhatian agar siswa terpusat pada hal – hal yang akan dipelajarinya.
Dari beberapa teori di atas dapat disimpulkan bahwasannya membukan pelajaran (set induction), adalah aktivitas yang dilakukan guru untuk menciptakan kondisi siap mental, menumbuhkan perhatian serta meningkatkan motivasi siswa agar terpusat pada kegiatan belajar yang dilakukan. Kegiatan membuka pelajaran bukanlah kegiatan basa – basi tanpa arah yang jelas. dengan membuka pelajaran dimaksudkan untuk menkondisikan siap mental bagi siswa untuk mengikuti pembelajaran. Oleh karna itu, siap guru dituntun melatih diri agar memiliki keterampilan membuka pembelajaran dengan baik dan tepat.
Jika siswa sejak awal sudah memiliki kesiapan untuk belajar, maka tidak terlalu sulit bagi guru untuk mengaktifkan siswa dalam langkah pembelajaran selanjutnya (kegiatan inti pembelajaran). banyak orang beranggapan bahwa kesan pertama dari suatu bentuk hubungan merupakan kunci keberhasilan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Dengan kata lain, bahwa kesan pertama yang baik akan membuahkan hasil yang baik.
Hubungan yang tercipta antara guru dan siswa pada waktu interaksi belajar mengajar berlangsung, sesungguhnya ada dan dapat diamati tetapi dengan cara yang tidak langsung.
Kalimat – kalimat awal yang diucapkan guru menentukan  keberhasilan jalannya sebuah pelajaran. Tercapainya tujuan pembelajaran bergantung pada metode mengajar guru diawal pelajaran. Seluruh persiapan dan rencana sebelum mangajar dapat menjadi tidak berguna jika guru gagal dalam memperkenalkan pelajaran.
Dalam tahap ini, yang perlu dilakukan terlebih dahulu adalah  menetapkan sikap dan minat yang benar diantara anggota kelas. Berdo’a dan ucapan yang lembut pada waktu pelajaran dimulai, misalnya “ selamat pagi saudara/anak-anak” atau menanyakan siapa-siapa hari itu tidak masuk, apa sebabnya tidak masuk dan lain sebagainya akan mempunyai arti yang penting bagi siswa. Ucapan tersebut seakan-akan menandai bahwa interaksi belajar mengajar secara resmi dibuka dan guru telah siap membimbing siswa dengan cinta dan kasih yang tulus. Pada diri siswa akan tumbuh rasa hormat, senang, tentram dan bergairah dalam kelompok siswa yang sedang belajar dengan mengorbankan exsistensi pribadinya.
2.  Manfaat membuka pelajaran
Untuk menciptakan kondisi kesiapan  mental siswa dalam mengikuti pembelajaran, maka kegiatan membuka pelajaran tidak cukup hanya dengan melakukan kegiatan yang bersifat adminitrasi seperti : mengecek kehadiran siswa, menyiapkan alat-alat pelajaran, mempersiapkan buku sumber dan kegiatan adminitrasi lainnya.
Kegiatan atau pemeriksaan yang bersifat adminitrasi saja pada mengawali pembelajaran, belum tentu akan mencapai sasaran menumbuhkan kesiapan mental siswa secara optimal. Dengan demikian, kegiatan membuka pembelajaran selain untuk mempersiapkan hal-hal yang bersifat teknis adminitratif, terutama harus memfokuskan pada upaya mengkondisikan kesiapan baik fisik dan mental, perhatian dan motivasi siswa untuk mengikuti kegiatan inti pembelajaran. Maka manfaat dari keterampilan membuka pelajaran adalah :
1.  Menyiapkan mental siswa untuk memasuki kegiatan inti pelajaran.
2.  Membangkitkan motivasi dan perhatian siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.
3. Memberikan gambaran yang jelas tentang aktivitas belajar yang akan dilakukan dan batas-batas tugas yang harus dikerjakan sisws.
4.Menyadarkan siswa akan adanya hubungan antara pengalaman/bahan yang sudah dimiliki/diketahui dengan yang akan dipelajari.

3.  Prinsip-prinsip membuka pelajaran
Menurut Marno dan Idris (2008:92-93), ada lima prinsip penggunaan keterampilan membuka pelajaran yaitu:
1.      Singkat, padat dan jelas.
2.      Tidak diulang-ulang atau berbelit-belit.
3.       Menggunakan bahasa yang mudah dipahami anak.
4.       Disertai contoh atau ilustrasi seperlunya.
5.      Mengikat perhatian anak.


Sedangkan menurut Joni (1984:4-5), ada dua prinsip, yaitu:
1)        Bermakna
Usaha menarik perhatian atau memotivasi siswa, guru harus memilih cara yang relevan dengan isi dan tujuan pembelajaran.
2)        Berurutan dan berkesinambungan
Aktifitas-aktifitas membuka pelajaran yang dilakukan oleh guru akan bermanfaat sesuai yang diharapkan, apabila dilakukan sesuai hirarkinya. Guru dalam mengenalkan dan merangkum kembali pokok-pokok pelajaran hendaknya merupakan bagian yang utuh. Hubungan antara pendahuluan dengan inti pelajaran serta dengan tugas-tugasnya akan dikerjakan sebagai tindak lanjut Nampak jelas dan logis.

4.  Komponen-komponen dalam  membuka pelajaran
Sebagaimana diketahui kegiatan membuka pelajaran dapat dilakukan pada setiap awal kegiatan. Komponen keterampilan yang perlu dikuasai guru dalam membuka pelajaran adalah sebagai berikut:
a.      Menarik/menumbuhkan perhatian siswa
1.  Memvariasikan gaya mengajar guru
2. Menggunakan alat-alat bantu mengajar yang dapat menarik perhatian siswa
3. Pola interaksi yang bervariasi
b.      Membangkitkan motivasi belajar siswa, yang dapat dilakukan dengan:
1. Membangun suasana akrab, hangat dan antusias sehingga siswa merasa dekat, misalnya menyapa dan   berkomonikasi secara kekeluargaan.
2. Menimbulkan rasa ingin tahu, misalnya mengajak siswa untuk mempelajari suatu kasus yang sedang hangat dibicarakan.
3. Mengemukakan ide yang bertentangan.
4. Memperhatikan minat siswa.
c.      Memberi acuan atau rambu-rambu tentang pembelajaran yang akan dilakukan, yang         dapat dilakukan dengan cara:
1. Mengemukakan tujuan dan batas tugas yang akan dicapai serta tugas-tugas yang harus dilakukan dalam hubungannya dengan pencapaian tujuan.
2. Menjelaskan langkah-langkah atau tahapan pembelajaran ,sehingga siswa memahami apa yang harus dilakukan.
3.  Menjelaskan target atau kemampuan yang harus dimiliki setelah pembelajran berlangsung (inti tema yang akan dipelajari).
4.   Mengjukan pertanyaan.
d.      Membuat kaitan
Untuk membuat kaitan dalam membuka pembelajran guru dapat melakukannya dengan menghubungkan antara materi yang akan disampaikan dengan materi yang telah dikuasai siswa siswi (pengetahuan siap) disamping itu perlu dikaitan dengan pengalaman,minat,dan kebutuhan siswa siswi.Cara yang dapat dilakukan guru menurut Mulyasa (2005:88) antara lain dapat berupa:
-   Mengajukan pertanyaan apersepsi
-   Mengulas sepintas garis besar isi pelajran yang  telah lalu
-   Mengaitkan materi yang diajarkan dengan lingkungan siswa-siswi
-    Menghubungkan hubungkan bahan pelajran yang sejenis dan berurutan

B.   Menutup Pelajaran ( Closure )
1.  Pengertian menutup pelajaran
Pelajaran dapat dikatakan suatu  proses yang tidak pernah berhenti karena merupakan suatu proses yang tidak berhenti atau merupakan suatu proses yang berkalanjutan menuju kearah  kesempurnaan. Setiap kali berakhir dari suatu interaksi antara guru dan siswa, hanyalah merupakan suatu  terminal saja untuk kemudian beranjak keinteraksi selanjutnya pada hari atau  minggu lain, jadi akhir suatu pelajaran bukan bearti seluruh proses belajar atau interaksi telah selesai sama sekali. Oleh karena itu,suatu kesan perpisahan yang baik pada akhir pelajaran sangat diperlukan agar pertemuan pada kesempatan yang lain dapat diterima dan berlangsung baik.
Mengakhiri pelajaran atau menutup pelajaran sama pentingnya dengan membuka pelajaran, walau tentu saja berbeda tujuan dan fungsinya. Seperti juga dalam membuka pelajaran, dalam rangka menutuo pelajaran seyogyanya dilakukan bersama-sama dimana murid semua kelas yang dirangkap hadir dalam suatu ruangan atau satu tempat. Hal ini dimaksudkan agar dapat mengontrol suatu episode pembelajaran untuk setiap kelas secara utuh.
 Menurut Soli Abimayu menutup pelajaran pada dasarnya adalah kegiatan yang dilakukan guru untuk mengakhiri kegiatan init pembelajaran.

2.  Manfaat menutup pelajaran:
Adapun manfaat dari menutup pelajaran yaitu :
1)      Untuk memberikan pemahaman yang utuh terhadap materi pokok atau kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan.
2)      Mementapkan pemahaman siswa terhadap materi pokok atau kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan.
3)      Untuk mengetahui tingkat pencapaian hasil pembelajaran yang telah diperoleh siswa, sekaligus sebagai umpan balik bagi guru.
4)      Untuk memberikan tindak lanjut yang diperlukan sesuai dengan proses dan hasil pembelajaran yang telah dicapai siswa.

3.  Komponen-komponen menutup pelajaran
a.  Meninju kembali. Untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap inti pelajaran pada setiap akhir penggal kegiatan guru hendaknya melakukan peninjauan kembali tentang penguasaan siswa. Hal ini dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu merangkum dan membuat inti pelajaraan.
b. Menilai (mengevaluasi).
c. Tanya jawab secara lisan yang dilakukan guru kepada siswa secara perorangan,kelompok atau klasikal.


d. Mendemontrasikan ide baru pada situasi lain.
e. Menyatakan pendapat tentang masalah yang dibahas. Dalam hal ini guru meminta siswa  memberikan pendapatnya tentang masalah yang baru saja dibahas, baik pendapat itu berupa pendapat perorangan maupun pendapat kelompok.
f. Memberikan soal-soal tertulis yang dikerjakan oleh siswa secara tertulis pula.
g. Tindak lanjut.

C. Prinsip-prinsip membuka dan menutup pelajaran
Penerapan membuka dan menutup pelajaran dalam pembelajaran terpadu harus mengikuti prinsip-prinsip tertentu agar proses dan hasilnya dapat dicapai secara efektif dan efisien. Prinsip tersebut adalah prinsip kebermaknaan dan prinsip berkesinambungan.
a)                                   Prinsip kebermaknaan
Setiap kegiatan atau aktivitas yang dilakukan untuk membuka dan menutup pelajaranan dalam pembelajaran terpadu haruslah memiliki nilai kebermaknaan yang tinggi (meningful), terutama bagi seluruh siswa. Kegiatan atau aktivitas tersebut harus relevan dengan tema yang akan dibahas dan kompetensi dasar yang harus dikusai siswa. Oleh karena itu, bahan ajar dan kegiatan/pengalaman belajar yang ditetapkan harus sesuai dengan karakteristik perkembangan siswa.
b)                                  Prinsip kesinambungan dan keutuhan
Keterampilan membuka dan menutup pelajaran merupakan bagian yang utuh dari keseluruhan kemampuan yang harus dimiliki guru dalam melaksanakan pembelajaran terpadu, bukan merupakan kegiatan lepas-lepas dan berdiri sendiri. Oleh kerena itu, guru hendaknya menjaga terjadi kesinambungan dan keutuhan dari satu keterampilan mengajar dengan keterampilan mengajar lainnya. Dalam hal ini guru perlu menyusun langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang tepat dan sinambung dengan minat, pengalaman, dan kemampuan siswa, serta jelas kaitannya antara satu kegiatan dengan kegiatan lainnya.

 

BAB III
PENUTUP

A.          KESIMPULAN
Dalam keterampilan Membuka dan menutup pelajaran merupakan bagian yang sangat penting didalam proses pembelajaran. Membuka pelajaran diibaratkan sabagai kepala manusia yang menggambarkan tidak hanya bentuk wajah, tapi juga suasana hati seseorang. Membuka pelajaran memberi gambaran nyata tentang pelajaran yang akan dilaksanakan. Kegiatan ini membantu guru mendapatkan informasi langsung tentang yang akan kesiapan siswa mengikuti pelajaran, sejauh mana siswa sudah mencapai kompetensi yang sudah ditetapkan hendak dicapai. Dengan demikian pembelajaran akan dimulai sesuai dengan kondisi awal siswa dikelas tersebut.
Mengakhiri pelajaran atau menutup pelajaran sama pentingnya dengan membuka pelajaran, walau tentu saja berbeda tujuan dan fungsinya. Seperti juga dalam membuka pelajaran, dalam rangka menutuo pelajaran seyogyanya dilakukan bersama-sama dimana murid semua kelas yang dirangkap hadir dalam suatu ruangan atau satu tempat. Hal ini dimaksudkan agar dapat mengontrol suatu episode pembelajaran untuk setiap kelas secara utuh.

B.          SARAN
Sebagai seorang guru dalam  melaksanakan proses pembelajaran harus mempunyai keterampilan  membuka dan menutup pembelajaran. Oleh karena itu sebaiknya guru harus terus berlatih agar lebih trampil, kreatif dan mempunyai ide-ide bagaimana cara untuk mengajarkan siswanya agar mereka tidak bosan.





DAFTAR PUSTAKA


Asril, Zainal. 2012. Micro Teaching. Jakarta : Raja Wali pers.
http://massofa.wordpress.com/2010/01//25/membuka-dan-menutup-bukan-sekedar-mengabsen-siswa/.
Hernawan, Asep Herry. Dkk. 2016. Cet. 20. Tanggerang Selatan : Universitas Terbuka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar